Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

21 April 2008

Pendidikan kok Mahal..!!Tanya kenapa??


Selama ini Dunia pendidikan kita memang begitu muram,hal ini sudah mengakar disemua komponen pendidikan kita dari kesejahteraan Guru,Gedung sekolah yang memprihatinkan,sampai akses pendidikan yang begitu sulit bagi masyarakat yang notabenenya “Miskin”.
Keadaan seperti ini lama-kelamaan membuat kita ikut gerah juga,meskipun kita tinggal didaerah pedesaan yang sangat sejuk sekalipun (hubungannya apa ya..he..he.).
Meskipun di Blog ini rata-rata mengupas tentang masalah-masalah Lingkungan dan kesadaran menjaga kelestarian Alam,tidak ada salahnya kita mengangkat masalah pendidikan yang memang sangat mendasar dalam semua bidang.Jika pendidikan benar-benar terlaksana sebagaimana misi dari pendidikan itu sendiri secara otomatis kehidupan ini akan seimbang.
Kenapa pendidikan yang seharusnya merupakan hak setiap orang,sekarang hanya bisa dinikmati segelintir orang saja.Saya jadi ingat penggalan lirik lagu Darah juang…..”Mereka dirampas haknya terbusung dan lapar…”
Pendidikan kok Mahal..!!Tanya kenapa??mungkin itu kata yang cocok untuk menggambarkan realitas pendidikan kita.
Sudah sepatutnya kita turut prihatin dengan hal ini,dan mulai memikirkan solusi tentang ini semua.
Mungkin tulisan ini sedikit banyak dapat menguraiakan akar permasalahan yang ada didalam dunia pendidikan sekarang ini .Dari berbagai sumber yang berhasil dirangkum ternyata akar permasalahannya hampir sama,yakni peran pengambil kebijakan dirasakan sangat menentukan dalam hal ini pemerintah yang memang seharusnya bisa membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kaum Miskin.
Indonesia merupakan negara yang dari segi ekonomi masyarakatnya banyak ‎dari golongan tidak mampu, oleh karena itu dalam persoalan pendidikan pemerintah ‎harus menyusun regulasi dalam upaya melakukan kontrol terhadap makin liarnya ‎komersialisasi dalam pendidikan, sudah menjadi rahasia umum kalau sekolah itu ‎mahal, karena memang tidak ada undang-undang yang mengatur tentang penentuan ‎biaya pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi, sehingga yang terjadi adalah ‎sekolah dengan biaya mahal menjadi harga mati bagi rakyat miskin. ‎
Dunia pendidikan diharapkan mampu menjalankan fungsinya sebagai pusat kebudayaan dan peradaban. Segala macam nilai-nilai luhur tertabur di sana. Harapannya, sekolah benar-benar mampu melahirkan generasi-generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional, spiritual, dan sosial. Tetapi yang kita lihat sekarang ini pendidikan yang berkualitas hanya isapan jempol belaka bagi mereka yang dari segi finansial kurang atau bisa disebut miskin.Padahal setiap masyarakat berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Dunia pendidikan Indonesia kini begitu miris,sekolah menjadi barang yang mahal. Untuk mengenyam dunia pendidikan yang tinggi dan berkualitas masyarakat diharuskan dan dituntut untuk menyediakan uang yang tidak sedikit. Ironis, ditengah sekitar 50 juta orang miskin dinegeri ini.UUD 45 menyebutkan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga Negara, dan setiap warga Negara berhak atas pendidikan yang layak. Namun kondisi nyata sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya, realita tak seindah idealita.
Kondisi begitu timpang, mereka yang berasal dari keluarga kaya, dapat menikmati pendidikan dengan segala fasilitas dan sarana yang sangat lengkap. Sedang mereka yang miskin,dipedesaan,dipinggiran, yang tak punya uang segepok harus rela belajar dengan fasilitas dan sarana yang seadanya. Bahkan banyak dari mereka yang menempati ruang kelas yang sangat beresiko bagi para siswa, seperti gedung yang hampir ambruk.
RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP), sebagaimana diamanatkan pasal 53 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), sudah memasuki tahap uji publik. Menurut Sisdiknas, penyelenggara pendidikan harus berbentuk Badan Hukum Pendidikan (BHP). Rencana pemerintah menelurkan kebijakan Badan Hukum Pendidikan (BHP) akan mendorong komersialisasi pendidikan di Indonesia. Padahal, pemerintah seharusnya sungguh-sungguh melaksanakan dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem pendidikan nasional.
Tanggung jawab itu sesuai amanat UUD 1945 dan UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalam amendemen UUD 1945 Pasal 31 Ayat (2) disebutkan "setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya". Hal itu dipertegas di Ayat (4), "Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional".
Selain kecenderungan komersialisasi dunia pendidikan, yang tidak kalah merisaukan adalah gejala kuat liberalisasi akibat kekuatan kapitalis dalam skala global yang dimotori World Trade Organization (WTO) antara lain melalui General Agreement on Trade in Services(GATS). Dalam GATS tercantum secara eksplisit bahwa pendidikan termasuk salah satu komponen jasa atau bidang usaha yang menjadi objek pengaturan WTO.[Dirangkum dari berbagai sumber]

03 April 2008

CARA OKE PELIHARA BUMI

1.Mulailah dari diri sendiri

ü Peduli hidup dan masa depan lingkungan kita yang lebih baik

ü Selalu mencari tahu dan dan menambah pengetahuan tentang perubahan iklim serta cara mencegahnya

ü Sebarkan dan tularkan kepada orang dimana dan kapan saja

2. Hemat energi listrik

Penerangan dirumah biasanya menghasilkan 1/20 sampai 1/10 total emisi karbon rumah tangga dan sebagian besar alat elektronik di rumah tangga seperti televisi , kulkas , AC, penyedot debu ,oven ,setrika , mesin cuci dan komputer penyerap listrik dalam jumlah besar ,termasuk dengan membiarkannya dalam kondisi ”stand by ” tetap menyerap energi listrik. Bila hal ini kita perhatikan dn lakukan akan berdampak penghematan biaya lho.

Ingatlah :

ü Segera padamkan lampu bila sudah tidak diperlukan , sering kali kita lupa dan tidak peka dengan hal ini

ü Beralihlah dan penggunaan lampu pijar kelampu neon atau ke jenis lampu lain yang hemat energi

ü Gunakan pangkal listrik yang memiliki tombol ”on/off,” sehingga aliran listrik bisa dihentikan bila sudah tidak diperlukan

ü Matikanlah alat elektronik kita walaupaun dalam kondisi ”stand by”

ü Bila memungkinkan atau sedang membangun rumah,maka buatlah ruangan terbuka dirumah sehingga cahaya matahari dan aliran udara dapat masuk setiap saat,untuk meminimalkan penggunaan lampu penerangan.

3.Habis manis , sepah didaur ulang

Pepatah dulu mengatakan ”habis manis sepah dibuang” , tapi kini kita harus berpikir lebih jauh lagi , karena jika membuang sampah terus menerus tanpa mengolahnya lebih lanjut atau didaur ulang akan mengakibatkan pencemaran lingkungan

Ingatlah:

ü Lakukan pemilahan sampah organik dan non-organik yang organik dapat dijadikan kompos , sementara untuk yang non-organik dapat didaur ulang untuk dijadikan produk-produk lainnya

ü Jangan bakar sampah karena bisa menghasilkan karbondioksida dan mengakibatkan polusi udara

ü Kalau bosan dengan barang-barang lama , boleh juga menggalakkan ”garage sale” siapa tahu barang-barang bekas kita bisa dimanfaatkan oleh orang lain

4. Hemat BBM & bijak gunakan moda transportasi

Berdasarkan data WWF sektor transportasi menyumbang 27% emisi CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil serta dari pemaparan kementerian ESDM tahun 2006 , cadangan minyak indonesia diperkirakan tinggal 18 tahun saja.

Lakukanlah :

ü Berangkat ke kantor secara bersama dengan seluruh anggota keluarga atau teman teman yang memiliki tujuan yang searah. Selain menghasilkan efisiensi biaya cara ini tentutentunya akan membangun kebersamaan dan keakraban

ü Bila memungkinkan hindari penggunaan alat transportasi pribadi dengan menggunakan kendaraan transportasi msal seperti kereta api , bus/busway yang nyaman dan aman ataupun kendaraan umum lainnya .tentunya cara ini akan menghemat pengeluaran uang dibandingkan membawa kendaran sendiri.

ü Gunakan transportasi yng ramah lingkungan seperti sepeda atau berjalan kaki ke tempat yang dekat

ü Jangan ngebut dijalanan karena dengan mengendaraimobil 50 km per jam kita akan hemat energi sebanyak 25%dibanding 70 per jam

5. Hemat Air

Menurut data WHO , air yang layak dimanfaatkan manusia 2,5% dan hanya kurang dari 1% dari jumlah tersebut yang dapat dikonsumsi manusia ,sisanya 97,5% merupakan air laut. pada tahun 2003 , indonesia menempati urutan kelima sebagai negara kaya air di dunia, dengan 2.779 milimeter rata-rata curah hujan per tahun .Namun 66% dari air hujan berubah menjadi air melimpah menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor,akibat tidak terserap tanah yang sudah gundul,akibat perusakan hutan terus menerus.

Dan ternyata pada tahun 2006 setidaknya memiliki akses ke air bersih.Belum lagi diperparah dengan perubahan musim yang menyebabkan timbulkan kekeringan.

Ingatlah:

ü Kita harus menghemat penggunaan air

ü Mandi dalam jangka waktu yang lama tentunya akan menghabiskan air

ü Ketika gosok gigi ,menyabuni badan,atau mencukur jenggot,sebaiknya air dimatikan terlebih dahulu

ü Sebaiknya siram tanaman pada waktu malam hari ,agar air tidak menguap sehingga tidak perlu menggunakan air terlalu banyak

ü Buat juga sumur resapan air dirumah sehingga dapat menampungair hujan untuk keperluan rumah tangga

6. Hindari Plastik

”say no to plastic bags”

Plastik merupakan benda yang lama terurai di alam bahkan membutuhkan waktu 1000 tahun untuk diuraikan secara alami oleh bumi,seringkali menumpuk menjadi sampah apalagi kalau ditempat umum diluar TPA(tempat pembuangan akhir)seperti pantai,hutan,gunung ataupun sungai dan selokan sehingga menyebabkan dampak yang luar biasa saat hujan lebat,bahkan seringkali membuat banjir dan jalanan tergenang karena terhambatnya air melalui tempatnya.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat,diperkirakan setiap tahunnya 500 miliar hingga 1 triliun kantong plastik digunakan diseluruk dunia. Sedangkan kantong kertas dapat diuraikan sekitar seminggu jika dikubur didalam tanah,atau sekitar 1 bulan jika dibiarkan begitu saja.

Sehingga lakukanlah :

ü Saat berbelanja bawalah dan gunakan teks/keranjang belanja sendiri (lebih baik lagi tas yang terbuat dari bahan eceng gondok dan serat tebu yang ramah lingkungan)

ü Bila memungkinkan dan tersedia mintalah bungkus/kantong yang terbuat dari kertas kepada toko tempat kita belanja

7. Daur Ulang Kertas

Kertas yang kita gunakan dikantor terbuat dari serat kayu,sehingga semakin banyak kertas digunakan semakin banyak pula pohon yang ditebang. Bayangkan hutan Indonesia yang kedua terbesar didunia semakin berkurang akibat penggundulan dan pembalakan liar rata-rata 1,19 juta hektar per tahun.

Akibatnya bencana alam seperti banjir dan longsor kerap terjadi terutama pada musim hujan,karena penyerapan air dan mineral tidak berjalan. Jangan-jangan sebutan “Zamrud Katulistiwa” untuk Indonesia saat sudah tidak pas lagi saat ini.

Lakukanlah :

ü Hemat kertas dengan mencetak di kedua sisi dan dengan menggunakan kembali kertas bekas

ü Sebisa mungkin gunakan kertas daur ulang

ü Manfaatkan elektronik/digital file dalam hal surat menyurat melalui jaringan komputer dan internet

8. Kembali Ke Alam

Produk kebutuhan sehari-hari seperti sampo, sabun dan makanan yang kita gunakan sekarang ini banyak mengandung unsur kimia,yang tentunya membutuhkan energi pengolahan dan tidak baik untuk tubuh kita

Cobalah :

ü Menggunakan bahan-bahan yang alami dengan manfaat yang sama untuk rambut dan tubuh kita.contohnya jeruk segar,minyak zaitun,lidah buaya.Negara kita juga salah pionir spa yang banyak menggunakan produk alami lokal untuk perawatan dan relaksasi tubuh

ü Mulailah mengkonsumsi makanan organik.

9.Ayo Tanam Pohon & Berkebun

Setiap hari tubuh kita memerlukan oksigen,pergi menggunakan moda transportasi (mobil,motor,pesawat)memerlukan oksigen,selanjutnya seluruh aktivitas tersebut kita menghasilkan CO2.padahal kita tidak pernah membayar atau membeli sedikitpun terhadap oksigen yang kita pergunakan tersebut.sangatlah tidak adil kepada alam bila kita hanya mengambil oksigen terus tanpa sedikitpun menabung untuk penyerapan CO2 yang dihasilkan oleh kita;

Lakukanlah :

ü Usahakan menanam pohon apa saja disekitar rumah kita

ü Bila kita hendak atau sudah bepergian jauh dan menggunakan moda transportasi maka lakukanlah penanaman pohon untuk membayar kembali oksigen yang kita serap dan CO2 yang kita keluarkan

ü Bila kiata tidak memiliki lahan untuk menanam pohon,bergabunglah dengan berbagai organisasi yang melakukan kegiatan penanaman pohon.

Selain menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida dan racun disekeliling kita,kebun yang ditanami banyak tanaman produktif seperti buah-buahan dan sayur mayur bisa dijadikan sumber makanan segar yang berguna bagi keluarga.Aktivitas berkebun juga bisa menjadikan tubuh kita sehat,karena 40 menit berkebun bisa membakar jumlah kalori setara dengan 30 menit berolahraga di gym.

10.Bawa Makanan Dari Rumah

Kebiasaan untuk membeli makan atu jajan saat istirahat makan siang dapat mengakibatkan lebih banyak pembuangan bungkusan sampah dan emisi karbon dari proses pembuatannya. Kondisi ini bisa dikurangi dengan membawa makanan dari rumah,selain tidak menghasilkan sampah juga dapat menghemat pengeluaran dan tubuh mengkonsumsi makanan yang lebih sehat.

11.Liburan?Piknik Yuk!

Piknik ke taman,hutan,perkebunan dan pegunungan itu banyak gunanya,selain kita bisa bersosialisasi dengan teman dan keluarga,kita juga menikmati keindahan alam yang segar dan kya akan aneka flora dan fauna.

Kebiasaan ini akan membuat kita semakin mencintai bumi dan akan melakukan langkah-langkah untuk menjaganya.Anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa juga akan menjadi lebih cinta kepada lingkungan.Eits,jangan buang sampah sembarangan ya.

12.Gunakan Produk Lokal dan Ramah Lingkungan

ü Dalam membeli barang perhitungkan juga energi yang dipergunakan ,saat produksi dn pengirimannya (trnsportasi dari pabrik sampai ke konsumen), tentunya memanfaatkan produk asing yang harus diimpor dari luar negeri membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar dibandingkan produk lokal.

ü Menggunakan produk lokal juga dapat meningkatkan perekonomian nasional gitu loh

ü Ikuti pula nilai-nilai tradisionalwarisan leluhur kita yang didalamnya penuh pesan kecintaan terhadap bumi.

ü Produk ramah lingkungan,biasanya menggunakan tanda tersendiri

ü Produk elektronik pilihlah yang hemat energi(rendahdaya listrik/watt)

ü Kendaraan lebih ramah lingkungan (beremisi rendah dan hemat bahan bakar,seperti biosolar dan hibrida)

13.Jadilah Pejuang Lingkungan

ü Bertindaklah bila melihat terjadinya perusakan lingkungan

ü Bisa menegur orang yang membuang sampah sembarangan

ü Bisa melaporkan kepihak yang berwenang (polisi,kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Badan atau Dinas Lingkungan Hidup didaerah)

ü Bergabung dengan kelompok masyarakat pencinta lingkungan.